Senin, 06 Juni 2016

liburan dan kulineran di Belitung part 1


Sebelum puasa, keluarga suami mengajak liburan ke Belitung selama 3 hari dua malam. Untuk menuju belitung qta yang di jogja harus ke Jakarta dulu, karena pesawat dari jogja ke belitung belom ada. Pesawat ke belitung pukul 6.45 pagi sampai sana cuman butuh waktu 50 menit perjalanan menggunakan pesawat citylink. Bandara di belitung, tepatnya lagi di tanjung pandan bernama Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin. 


Sesampai di bandara qta langsung di jemput Mas Erwin, temennya sodara yang bekerja di Djarum Belitung. Sesampai di Belitung qta langsung diajak kulineran di Mie Belitung ATEP, salah satu mie legendaris khas belitung, berupa mie kuning ditata dengan taoge, irisan timun, tahu, kentang rebus dan disiram dengan kuah udang bewarna coklat... Rasanya manis,so kurang cocok dilidah saya yg sukanya makanan pedas. Harganya 15rb/porsi selain itu qta juga mencoba es jeruk kunci (6k) rasanya seger, beda dengan jeruk yg biasa aq minum.


 Setelah sarapan qta langsung menuju pantai Tanjung Kelayang untuk menunggu kapal yang sudah disewa oleh Mas Erwin . Untuk sewa kapal harga berkisar 40OK sampai 500K, dengan sewa kapal ini qta akan diajak menjelajah ke Pulau Lengkuas, Pulau Burung, Pulau Batu Berlayar, dan pulau pasir. Untuk sewa alat snorking dan kaki kataknya pun juga murah sekitar 30k aja. 

pantai tanjung kelayang

Saatnya berangkat, pertama qta menuju ke pulau pasir.. pulau kecil yang terkenal dengan bintang lautnya yang cukup besar dan qta seperti berada di pulau terpencil, seru banget... alhamdulillah laut lagi surut jadi qta bisa berfoto ria di pulau pasir. 


 Next qta menuju pulau burung, disebut pulau burung karena ada tumpukan batu granit besar di pantai yang berbentuk unik menyerupai kepala burung. Qta hanya bisa foto dari kapal karena waktu itu air laut cukup tinggi di sekitaran pulau. 



 Next qta menuju ke pulau Lengkuas, salah satu pulau dengan laut dangkal dengan beragam karang dan coral di dasar lautnya yang nampak cukup jelas jika dilihat dari atas kapal atau dari mercusuar. Saat kapal kita mendekati pantainya, nampak dengan jelas pemandangan dasar lautnya yang begitu jernih dan bening. Beberapa karang dan coral di dasar lautnya bisa kita lihat dengan sangat jelas dari atas kapal. Aq gak berniat naik ke mercusuar karena sengaja save energi buat snorkling, so setelah puas foto-foto di pulai lengkuas qta langsung menuju ke lokasi snorkling dan sumpah, nie tempat snorking terindah kedua setelah lombok yang pernah aq datengin. Ikan-ikannya banyak, karangnya masih bagus and semoga gak ada tangan jahil yang merusak keindahan karang di pulau Belitung ini. Arusnya pun gak kenceng, jadi tambah nikmat snorklingnya. 

gangang
 Setelah puas snorkling, qta dijak ke pulau kepayang untuk makan siang, Salah satu menu khas belitung, namanya gangang semacam ikan dengan kauh jahe dan kunyit serta nanas, rasa asem dari nanasnya kerasa banget dan lagi-lagi tidak cocok dengan lidah saya, hehe. Setelah makan qta
melihat penangkaran penyu. Sayangnya, sampai penangkaran penyu tak terlihat satu pun penyu dan keadaan nya sangat tidak terawat. Akhirnya qta hanya menikmati pantainya saja yang ada di pulau kepayang. 



Kemudian qta menuju ke pulau Batu Berlayar, pulau ini juga berisi batu-batu yang menjulang tinggi dan cocok banget buat foto-foto. Aq gak terlalu banyak foto disini karena gak betah nahan pengen berenang di pantainya yang super bening airnya dan ikan-ikannya pun sudah terlihat dari dekat. 


Waktu sudah semakin sore, so qta langsung kembali ke tanjung kelayang untuk menuju ke pantainya laskar pelangi. Qw iya, walaupun ombaknya gak terlalu tinggi,,, pengemudi kapalqu ini cukup ngebut, so qta serasa di lempar-lempar gtu di dalem kapal, buat yang gampang mabuk laut jangan lupa sedia obat anti mabok nya yaa.. 


 Qta menuju ke pantai Tanjung Tinggi, Belitung barat dengan menggunakan mobil dianter oleh mas erwin. Pantai Tanjung Tinggi merupakan lokasi syutingnya laskar pelangi loh, dan juga banyak banget batu-batu tinggi yang menjulang di pantai ini. Setelah puas berfoto ria kami kembali ke Hotel Golden Tulip, lokasinya dekat kota jadi untuk akses kemana-mana tidak terlalu jauh. 




Selanjutnya qta makan malam disekitaran pantai dekat hotel lalu lanjut menikmati Kopi Kongdjie yang merupakan warung kopi yang cukup terkenal di Belitung. Menurut Pak Pandi, generasi pertama Kong Djie adalah warga Tiongha Lampung. Mereka mencampur kopi Lampung dan Kopi Manggar. Tetapi beberapa bloger menyebut kopi di sini adalah campuran kopi robusta dan arabica sehingga menebar aroma sedap dan rasa lezat, tapi saya bukan jurnalis yang tengah mencari kebenaran fakta. Saya cuman pelancong yang ingin menikmati keindahan alam dan kelezatan kulinernya saja. Puas menikmati kopi O di kongdjie, qta langsung kembali ke hotel untuk beristirahat.

Read More..

Template by:

Free Blog Templates

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...